Bagi Mohamad Surya, dalam praktek mayoritas konselor sekolah cuma sedikit melaksanakan konseling, yang terbanyak yakni mengambil alih tugas mengajar, menegakkan disiplin, mengetuai kelompokkerja, serta lain- lain. Berikut ini merupakan sebagian peranan konselor di sekolah.
a. Peranan konselor dalam praktek
Dalam perihal ini, konselor berfungsi menolong siswa menggapai uraian tentang drinya serta lingkungannya, dan menolong mereka sehingga sanggup membuat keputusan. Misalnya melaksanakan layanan konseling orang.
b. Konselor selaku administrator sekolah
Konselor kerap melakukan tugas selaku pemimpin sekolah, sedangkan, bertanggung jawab atas aktivitas ekstrakurikuler, turut penerimaan murid baru, serta menyelenggarakan uji. Perihal ini disebabkan konselor tidak sering melaksanakan konseling serta kurang peluang buat mengimplementasikan program pelayanan konseling secara murni Pelatihan Konselor untuk Karyawan .
c. Konselor selaku generalis
Konselor ikut serta dalam aktivitas orientasi, pendaftaran, penjadwalan, pergantian jam pelajaran, testing, penjurusan, pemberian beasiswa, serta lain- lain. Selaku generalis, konselor lebih banyak mencurahkan waktu buat aktivitas lain daripada buat aktivitas handal selaku konselor.
d. Konselor sebagai
Konselor lebih banyak waktunya buat konseling daripada buat aktivitas yang lain. Semacam yang tertera pada 28 gugus dalam standarisasi buat kerja professional konselor, antara lain:
Mengorganisasikan program tutorial serta konseling.
Menyusun program tutorial serta konseling.
Mengatakan permasalahan klien.
Menyelenggarakan konseling perorangan.
Menyelenggarakan tutorial serta konseling perorangan.
e. Konselor selaku agen update.
Konselor bisa jadi agen update karena konselor pakar dalam permasalahan belajar, serta sekalian sanggup mengkomunikasikan ilmunya kepada orang lain. Dia menguasai pergantian sosial, oleh karenanya sanggup jadi inovator di tempat dia bekerja.
f. Konselor selaku spesialis dalam psikologi
Konselor bisa dilibatkan dalam aktivitas pengembangan kurikulum, spesialnya hal- hal yang bertabiat psikologis. Konselor bisa menolong supaya kegiatan kurikuler bisa meningkatkan spontanitas siswa, perilaku terbuka, serta pengembangan emosional.
gram. Konselor selaku pakar sikap terapan
Tugas konselor merupakan mempraktikkan teori serta hasil- hasil studi, sehingga bisa menolong orang serta lembaganya menggapai tujuan. Konselor bisa menggunakan serta memformulasikan behavioristik dalam hubungannya dengan klien.
h. Konselor selaku manager
Konselor bisa jadi konsulatan para guru dalam perihal mengelola berkas. Sehubungan dengan itu konselor wajib mampu menanggulangi bermacam segi program pelayanan yang mempunyai macam alterasi pengharapan serta kedudukan semacam sudah dikemukakan di atas. Buat itu butuh kemampuan dalam perencanaan program, evaluasi kebutuhan, strategi penilaian program, penetapan tujuan, pembiayaan, serta pembuatan keputusan. Oleh sebab itu sebagian guna konselor yang terpaut dengan perihal tersebut merupakan menjadwalkan aktivitas, melaksanakan testing, riset, melaksanakan evaluasi kebutuhan, hingga dengan menata file informasi.
i. Konselor selaku konsultan
Membagikan layanan konsultasi secara individual ataupun kelompok. Dan menyelengarakan konsultasi buat para guru, administrator serta orang tua siswa.
j. Konselor selaku” a helper professional”.
Konselor yang bertugas di sekolah, tugas utamanya merupakan menolong pertumbuhan siswa secara maksimal, dengan metode menolong siswa menguasai dirinya sendiri serta lingkungannya, dan tingkatkan keahlian siswa membuat keputusan.